Cara Install Portainer Container

cover cara install portainer container

Cara Install Portainer Container pada artikel ini menjelaskan cara install Portainer Container serta penjelasan tentang Portainer.

Intro

Portainer adalah platform manajemen container yang user-friendly, dirancang untuk menyederhanakan dan mempermudah pengelolaan Docker containers. Dengan antarmuka web, Portainer memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuat, mengelola, dan memantau container Docker. Portainer mendukung berbagai fitur, termasuk visualisasi data statistik kinerja, manajemen volume, dan konfigurasi jaringan.

Prasyarat Install Portainer Container

  • Pastikan komputer atau server telah ter-install Docker. Jika belum Anda dapat mengikuti langkah install Docker pada Ubuntu atau Centos

Install Portainer Container

Lakukan instalasi atau pemasangan Portainer dengan perintah perintah berikut:

$ sudo docker run -d -p 8000:8000 -p 9000:9000 --name=portainer --restart=always -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock -v portainer_data:/data portainer/portainer
  • -d running container secara background
  • -p 8000:8000 -p 9000:9000 port container yang akan di expose ke HostOS.
  • –name=portainer nama dari container saat terbuat.
  • –restart=always restart policy always dimana jika HostOS atau service docker mati, maka container akan otomatis running saat service docker menyala kembali.
  • -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock mounting docker.sock ke dalam container, sehingga portainer dapat terhubung dengan service docker pada HostOS untuk mendapatkan data – data yang dimiliki oleh service docker (contoh: container, image, dan lainnya).
  • -v portainer_data:/data portainer/portainer mounting portainer_data volume yang digunakan sebagai persistent volume untuk menyimpan data dari container. Sehingga jika container mati data tidak akan hilang.
  • portainer/portainer image dari portainer.

Setelah proses perintah install selesai, lakukan cek untuk memastikan layanan Portainer telah berjalan dengan perintah docker ps.

docker ps
CONTAINER ID   IMAGE                 COMMAND        CREATED          STATUS          PORTS                                                                                            NAMES
a1aa4debdc94   portainer/portainer   "/portainer"   44 minutes ago   Up 44 minutes   0.0.0.0:8000->8000/tcp, :::8000->8000/tcp, 0.0.0.0:9000->9000/tcp, :::9000->9000/tcp, 9443/tcp   portainer

Contoh output service Portainer diatas Status Up dan berjalan diatas port 8000 dan 9000 pada HostOS. Informasi tersebut menandakan bahwa service Portainer berhasil dijalankan.

Akses Portainer

Setelah layanan Portainer berhasil dijalankan, dashboard Portainer dapat diakses melalui web browser dengan mengunjungi URL http://<ip-server>:9000/. Saat pertama kali dashboard Portainer dibuka, akan tampil halaman formulir untuk membuat akun login admin, kemudian diisi dengan username dan password sesuai keinginan, lalu klik tombol create user.

cara install portainer container_halaman membuat login admin portainer

Setelah akun login admin berhasil dibuat, tampilan halaman web akan secara otomatis beralih ke halaman quick setup environment Portainer. Quick setup tidak diperlukan karena environment Portainer sudah terhubung dengan layanan Docker lokal atau HostOS.

cara install portainer container_halaman quicksetup environment portainer

Pada daftar menu sebelah kiri, pilih menu Home untuk membuka halaman Beranda dashboard Portainer.

cara install portainer container_petunjuk menu home portainer

Di halaman Beranda Portainer terdapat informasi seperti Environment yang tersedia, Sumber daya CPU, RAM, dan GPU, total Stacks, total Container keseluruhan, status Container (running, stopped, healthy, dan unhealthy), total Volume, total Image, dan lainnya.

cara install portainer container_halaman beranda portainer

Konklusi

Portainer muncul sebagai solusi yang user-friendly untuk manajemen Docker container dengan antarmuka web. Artikel ini terdapat panduan langkah – langkah mulai dari prasyarat hingga instalasi Portainer, termasuk penjelasan mengenai perintah-perintah yang digunakan. Dengan kemampuannya menyederhanakan tugas-tugas seperti visualisasi statistik kinerja, manajemen volume, dan konfigurasi jaringan, Portainer membantu pengguna untuk dengan mudah membuat, mengelola, dan memantau Docker container. Pentingnya aspek-aspek seperti mounting volume untuk menyimpan data yang persisten dan otomatisasi restart container memberikan keandalan dan kenyamanan dalam penggunaan Portainer. Dengan layanan Portainer yang berjalan di atas port 8000 dan 9000 pada HostOS, artikel ini juga memberikan instruksi tentang cara mengakses dashboard Portainer melalui web browser. Dengan demikian, Portainer bukan hanya alat manajemen container, tetapi juga memastikan pengalaman pengguna yang efisien dan efektif dalam ekosistem Docker.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *